Langsung ke konten utama

Gerak Pada Tumbuhan 1.(Gerak Nasti)

Macam-macam Gerak Nasti

Gerak Nasti dapat dibedakan menjadi enam.

a. Seismonasti 

 Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. 
Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
Menutupnya daun putri malu karena disentuh
Gambar: Menutupnya daun putri malu karena disentuh

b. Niktinasi 

 Niktinasi adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap.
Contoh: menutupnya daun petai cina, turi, dan si kecut pada saat malam hari.

c. Fotonasti 

 Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. 
Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.

d. Termonasti 

 Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. 
Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.

e. Haptonasti 

 Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. 
Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
Tumbuhan Insektifora
Gambar: Tumbuhan Insektifora

f. Nasti kompleks

 Nasti Kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan menutupnya stomata.
Membuka menutupnya stomata merupakan nasti kompleks
Gambar: Membuka menutupnya stomata merupakan nasti kompleks

Demikian pembahasan lengkap tentang gerak nasti yang dilengkapi dengan pengertian dan contohnya masing-masing.


sumber :
http://www.pustakapedia.net/2016/05/pengertian-dan-contoh-gerak-nasti-serta-macam-macam-gerak-nasti-pada-tumbuhan.html



sumber:https://www.youtube.com/watch?v=pmx0i-PN_4U&t=4s

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengukur kedalaman air laut (sonar)

Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging) merupakan suatu peralatan atau piranti yang digunakan dalam komunikasi di bawah laut, sonar sendiri bekerja untuk mencari atau mendeteksi suatu benda yang ada di bawah laut dengan cara mengirim gelombang suara yang nantinya gelombang suara tersebut dipantulkan kembali oleh benda yang akan dideteksi. Sonar biasa dimanfaatkan dalam mengukur kedalaman laut, mencari lokasi dalam laut, mendeteksi kapal selam dan ranjau, menangkap ikan serta berbagai kegiatan komunikasi di bawah laut. Sebuah sonar terdiri dari sebuah pemancar, transducer, penerima/receiver, dan layar monitor. sumber:https://agungborn91.wordpress.com sumber:https://www.youtube.com

sifat-sifat gelombang bunyi (resonasi)

Berikut ini adalah vidio penjelasan tentang resonasi bunyi: Resonansi  adalah ikut bergetarnya suatu benda bila benda lain digetarkan di dekatnya. Resonansi terjadi apabila frekuensi benda yang bergetar sama dengan frekuensi alami benda yang ikut bergetar. Bila sebuah garputala digetarkan di atas tabung berisi kolom udara, udara pada tabung akan beresonansi apabila panjang kolom udara dalam tabung merupakan bilangan ganjil kali panjang gelombang. Secara matematis di­ tuliskan: rumus: l = panjang kolom udara di atas permukaan air dalam tabung (m) n = resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …) λ = panjang gelombang (m)  ;  λ =  V  (cepat rambat suara di udara) x  F (frekwensi) sumber:http://www.softilmu.com sumber:https://www.youtube.com

Gerak Pada Hewan 3.(Gerak Hewan Di Udara)

Gerak Hewan di Udara Gerak hewan di udara  hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas. Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pern